Untuk sebagian orang mungkin chanoyu akan terlihat membosankan, karena setiap gerakan pada saat chanoyu sangatlah berhati-hati sehingga terlihat sangat lambat. tetapi banyak juga orang yang tertarik dengan chanoyu ini. Bahkan banyak yang ingin mempelajarinya secara mendalam.
Namun sangatlah tidak mudah untuk mempelajari chanoyu. Karena sesungguhnya dalam chanoyu terdapat berbagai macam aspek, diantaranya : ikebana, kimono, keindahan dll.
Sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menjadi ahli di bidang chanoyu. karena seorang ahli harus bisa menguasai semua tehnik yang termasuk didalam chanoyu.
Teh pertama kali diperkenalkan ke Jepang dari china pada abad ke 6. pada zaman dahulu chanoyu disebut dengan chato.
Dalam upacara chanoyu teh disiapkan secara khusus oleh orang yang sudah ahli dalam upacara minum teh. ruangan khusus untuk minum teh disebut chashitsu.
Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijau yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchadō, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō.
Pada saat chanoyu biasanya disajikan kue-kue manis. Kue ini berguna untuk mengurangi rasa pahit yang ada pada teh.
Berikut adalah alat-alat yang digunakan pada chanoyu :
Cha-ire (茶入): alat ini digunakan untuk membuat teh yang pekat yang disebut koicha.
Chasen (茶筅) : alat pengaduk untuk mencampur bubuk teh dengan air.
Chashaku (茶杓) : alat ini untuk mengambil bubuk teh dari tempat penyimpanan.
Chawan (茶碗) : mangkuk untuk minum teh
Pada saat diadakanya chanoyu di binus, saya sangat bersemangat. Karena ini pertama kalinya saya mengikuti upacara minum teh.
walaupun tidak se formal upacara minum teh yang biasanya, tetapi ini merupakan pengalaman menarik bagi saya. jadi saya bisa mengetahui bagaimana membuat teh dalam chanoyu, selain itu kita juga dijelaskan tentang sejarah, dan hal-hal yang berhubungan dengan chanoyu.
selain mendapatkan pengalaman saya juga mendapatkan kue mochi yang enaaak ditambah dengan teh yang diberikan, rasanya sangaat enaak. beda sekali dengan teh-teh yang biasa saya temui di restauran2 jepang.
( Sumber : buku : The Japanese Tea Ceremony : Cha-No-Yu, Iwasaki Satoku.
web : http://japanese-tea-ceremony.net/utensils.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Upacara_minum_teh_%28Jepang%29)
No comments:
Post a Comment